Wednesday, 23 May 2012

Kata Mereka Soal Nesta


A.Nesta




















Alessandro Nesta (lahir di Roma, Italia, 19 Maret 1976; umur 36 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Italia. Ia mengawali karier profesionalnya di klub SS Lazio. Setelah 10 tahun berseragam Rossoneri, bek tengah berusia 36 tahun itu memutuskan pergi di akhir musim ini. Keputusan Nesta meninggalkan Milan sudah banyak diperkirakan sebelumnya. Selain dikabarkan berniat pulang ke Lazio, pemain kelahiran 1976 itu mulai sering dihinggapi cedera yang membuat kontribusinya mulai berkurang. Di AC Milan dia meraih 1 juara liga Italia Serie A, 2 Piala/Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Italia, 1 League Supercup. Dia masuk dalam timnas di piala dunia 2006 di Jerman. 

Tapi, kehebatan Nesta di mata beberapa orang tetaplah tidak berkurang. Mantan Presiden Lazio, Sergio Cragnotti, masih mengenangnya sebagai salah seorang pemain bertalenta yang pernah ia miliki.
"Dino Zoff membawanya ke klub pada tahun 1993-1994. Meski usianya masih muda ketika itu, Anda sudah bisa mengetahui bahwa ia punya talenta luar biasa. Dia berkontribusi besar dalam membangun klub," ucap Cragnotti di Football Italia.
"Dia adalah pria sederhana, yang mendedikasikan hidup untuk sepakbola dan merupakan salah satu juara terhebat yang pernah dimiliki olahraga ini. Transfernya ke Milan adalah karena masalah finansial. Dia punya ikatan kuat dengan Lazio, tapi ia sadar bahwa kami sangat membutuhkan dana," lanjut Cragnotti.

Sementara itu, Marco Di Vaio, yang tumbuh bersamanya di tim junior Lazio, mengatakan bahwa sangat disayangkan kebersamaan Nesta dan Milan harus berakhir. "Saya tumbuh besar bersamanya. Meski jalan karier kami berbeda, saya turut bahagia juga untuknya, sekaligus ikut menyesal."

Pemimpin ataukah Bos ?


Pemimpin ataukah Bos?

  • Apakah perbedaan antara pemimpin dengan boss? Di bawah ini adalah perbandingannya :
  • Seorang boss mempekerjakan bawahannya; Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,
  • Seorang boss menimbulkan ketakutan; Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.
  • Seorang boss mengatakan ‘aku’; Tetapi seorang pemimpin mengatakan ‘kita’.
  • Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah; Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.
  • Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan; Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.
  • Seorang boss berkata, ‘Pergi!’; Tetapi seorang pemimpin berkata, ‘Mari kita pergi!’.
Maka jadilah seorang pemimpin, dan bukan seorang boss.

Kisah Seorang Pemimpin

Televisi Fox Amerika pernah bertanya kepada Presiden Iran Ahmadinejad : “Saat Anda bercermin di pagi hari, apa yang Anda katakan pada diri Anda?” Ahmadinejad menjawab, “Saya melihat seseorang di cermin dan berkata padanya, Ingatlah Anda tidak lebih dari seorang pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggung jawab besar dan itu adalah melayani bangsa Iran”.

Selain itu, Ketika menyumbangkan karpet Istana Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah mesjid di Teheran. Ia mengganti karpet istana dengan karpet murah.

Sumber :
www.intersat.net.id/forum

Sahabat

SMA N 2 Yogyakarta


















Apa itu sahabat?
Sebagian besar orang akan menjawab “sahabat adalah orang yang menyayangi kita, orang yang bisa memahami kita, orang yang senantiasa hadir saat kita membutuhkan, mau berbagi, orang yang mau mendengar keluh kesah kita, orang yang mau bersahabat dengan kita apa adanya.

”Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang bahkan seringkali melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai dan arti yang indah.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Sebuah Motivasi Diri


Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam,hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, dan pintu yang lain terbuka, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pada pintu yang lain,
yang telah terbuka bagi kita.

Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu.  Jangan percaya kekayaan, kekayaan dapat sirna.
  Percayalah pada Dia yang dapat membuatmu tersenyum, sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan
 untuk mengubah hari gelap menjadi terang. Carilah Dia, yang membuat hatimu tersenyum

Angankan apa yang engkau ingin angankan, pergilah kemana engkau ingin pergi jadilah seperti yang engkau kehendaki, sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan. Semoga engkau punya cukup kebahagiaan  untuk membuatmu tersenyum, cukup pencobaan untuk membuatmu kuat,
  cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu, mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.
Masa depan yang paling gemilang  akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu, engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan, segala kegagalan dan sakit hatimu.

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum, sementara semua orang di sekelilingmu menangis.

Jangan hitung tahun-tahun yang lewat, hitunglah saat-saat yang indah.
Hidup tidak diukur dengan banyaknya napas yang kita hirup, melainkan dengan saat-saat dimana kita menarik napas bahagia.

Monday, 21 May 2012

Associazione Calcio Milan


AC MILAN
Associazione Calcio Milan Italia (A.C. Milan) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Dengan jersey home “merah-hitam”, sehingga dijuluki rossoneri.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris.

“Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan!”

—Herbert Kilpin-

Trio AC MILAN

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia.

Pada era Arrigo Sacchi, AC Milan memiliki trio Belanada yang disegani untuk mengembalikan tim pada kejayaan yaitu Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit

Pada era  Carlo Ancelotti, AC Milan memiliki trio KaPaRo 1 dan KaPaRo 2

KaPaRo 1 : Kaka – Pato – Ronaldo

KaPaRo 2 : Kaka – Pato – Ronaldinho

Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik). Milan juga menjadi klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi konfederasi (UEFA-Eropa) dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA (UEFA Badge of Honour) di bagian lengan kiri seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.

Gennaro Ivan Gattuso


MILANO – Inilah yang dikatakan Rino Gattuso dalam konferensi pers hari ini di pusat olahraga Milanello:
“Terima kasih kepada semua jurnalis atas kedatangannya. Saya ingin berterima kasih kepada klub ini, semua pegawainya dan semuanya di Milanello untuk 13 tahun yang fantastis. Ini merupakan mimpi masa kecil saya tapi kehidupan terus berjalan dan semoga mata saya tetap terbuka (tertawa). Saya masih ingin terus bertarung dan menunjukkan bahwa saya belum habis sebagai pemain. Untuk saat ini saya ingin berterima kasih kepada klub ini, keluarga Berlusconi dan Adriano Galliani yang telah menunjukkan penghargaan besar terhadap saya. Tapi kini saatnya telah tiba."
“Saya selalu bilang saya tak ingin menjadi beban bagi siapapun. Klub ini menginginkan saya bertahan tapi dalam diri saya, saya merasa harus pergi. Tulang punggung tim ini akan pergi dan meski ini tak mudah, kita harus membuat pilihan dalam kehidupan. Semoga ini bukan sebuah kesalahan.”

“Ini bukan melarikan diri. Hanya saja saat kita telah memberika begitu banyak, kita membuat pilihan. Saya tak lagi bisa member sebagai pemain dan saya merasa mati di dalam diri saya dan tak lagi menjadi petarung yang bisa memberikan sesuatu untuk klub ini. 5 atau 6 bulan yang lalu saya punya rencana lain. Saya tak berharap kembali ke lapangan dan rancananya adalah bertahan di klub ini dengan peran yang lain. Tapi, kemudian segalanya berubah berkat para staf medis dan dokter. Saya punya keinginan untuk kembali bermain dan di sini saya pikir saya telah memberikan segalanya semampu saya. Saya tak pernah memita posisi yang pasti. Dalam cara saya berpikir, satu-satunya yang pasti adalah kematian. Saya pernah melakukan hal yang buruk terhadap Leonardo, tapi saya menerima tanggung jawab saya dan saya meminta maaf. Masih ada tempat bagi saya di sini jika tidak mereka tak akan memberi saya perpanjangan kontrak.”

“Saya akan tinggalkan di Milanello apa yang telah ditinggalkan Maldini dan Costacurta buat saya. Kini, hanya Ambrosini yang tersisa. Saya sangat menyesali hal-hal bodoh yang telah saya lakukan terhadap Joe Jordan dan Leonardo. Tapi, saya harap reputasi akan kehormatan tetap berlanjut, karena itu bagian dari budaya di klub ini dan saya harap itu tak akan mati.”
“Kepada para pemain yang tetap di sini saya mengatakan, saat kita memakai kostum ini, kita harus menang. Saya tak lupa bahwa 4 bulan yang lalu berat badan saya bertambah 5 kg karena cortisone. Saya tak dalam kondisi yang bagus untuk bermain dan merupakan keajaiban bahwa saya bisa berada di lapangan. Saya bisa erasakan dalam diri saya bahwa saatnya telah tiba dan setelah menyaksikan konferensi pers Nesta saya tahu saatnya telah tiba karena satu siklus telah berakhir.”
“Saya harap klub ini akan membangun tim yang kompetitif tapi kita tak boleh lupa bahwa secara ekonomi ini masa-masa sulit. Tapi, mengetahui orang-orang yang terlibat di dalamnya, saya tahu mereka akan melakukan semuanya.”

“Saya punya 60 orang yang bekerja untuk saya, saya punya seorang istri dan dua anak dan saya harus memutuskan dengan istri saya apa yang harus saya lakukan di masa depan. Ialah kapten keluarga ini. Saya mendapat sejumlah tawaran. Mimpi saya adalah bermain di Glasgow Rangers yang telah member saya kesempatan untuk bermain saat saya bukan siapa-siapa dari Salerno. Ibu dari istri saya tinggal sendirian di Glasgow dan akan menyenangkan untuk kembali ke sana selama setahun. Itu akan menjadi pilihan hati saya, satu tanda kecintaan bagi semua yang telah membuat menjadi ‘separuh’ pemain, meski saya tahu itu tak akan mudah.”
Gennaro Gattuso
















“Buat saya Carlo Ancelotti adalah seorang pelatih, sahabat, ayah dan kekasih dalam sepakbola. Saya bisa bercanda bahwa mereka seharusnya membangun patung dia di Milanello di samping Nereo Rocco karena ia sosok yang hebat sepanjang tahun-tahun itu dan meningkatkan standar di klub ini. Ia bukan hanya seorang pelatih, ia adalah emblem klub ini dan saat kita turun ke lapangan, kita melakukannya untuk dia. Ia biasa berkata: “Kamu turun ke lapangan dan saya akan bikin kamu menang”. Ia biasa merencanakan pertandingan dengan rokok di mulutnya, luar biasa.”
“Saya tak bisa melupakan musim lalu bersama Allegri, kami menjalani musim yang hebat dan ia memberi saya kesempatan bermain. Kita berbicara tentang dua orang yang sepenuhnya berbeda. Ancelotti sudah mengetahui lingkunganya dan situasinya di kamar ganti saat itu lebih mudah daripada sekarang.”

“Rekan-rekan setim saya sedikit kecewa. Saya tak berbicara kepada siapa pun tentang keputusan ini. Ini sesuatu yang mendidih dalam diri saya selama sebulan setengah, dan tepat untuk lebih dulu berbicara dengan klub dan kemudian dengan para pemain. Mereka telah bersama saya selama beberapa tahun. Saya bisa menjadi pribadi yang sulit, saya seorang Calabrese…
“Saya tak akan pernah bergabung dengan Inter atau Juventus demi kecintaan saya kepada klub yang saya miliki dan mereka juga tak menginginkan saya, tapi jelas saya tak akan pindah ke sana.”
“Senin nanti saya akan memulai kursus latihan selama empat pekan dan saya juga berencana melakukan bagian kedua dan ketiga dari kursus itu.”


“Setelah kekalahan dari Liverpool pada 2007, saya mengalami mimpi buruk selama 5 atau 6 bulan. Kemenangan terbaik adalah pada 2003. Mengalahkan Inter di semifinal dan Juventus di final adalah sesuatu yang hebat buat sepakbola Italia.”

Sunday, 20 May 2012

Surat Fillipo Inzaghi


MILAN – Semua yang akan anda baca adalah hal kedua dari yang satu ini. Yang pertama dan terpenting yang saya ingin anda semua tahu adalah saya bermain dann menang untuk "kita". Bermain dan menang tanpa berbagi emosi adalah tak ada artinya, tapi anda dan saya, kita, kami melakukan semuanya bersama. Kita berharap, menderita, merayakan dan gembira. Kita mengangkat piala dan memenangi gelar bersama dalam hati kita. Kami selalu berada pada riak yang sama. Dan tak seorang pun merebut itu dari kita.

Para fans Milan yang terhormat, saat saya datang ke klub ini saya tak tahu ini. Saya berada di kamar hotel dan tak bisa pergi agar tak mengkompromikan negosiasi antara Juventus dan Milan. Pekan-pekan pertama, bulan-bulan pertama, anda mengamati saya dan kita saling mengamati.
Kemudian saya jatuh cinta. Malam itu melawan Torino. Anda marah, segalanya tak berjalan baik di lapangan dan kita terdiam. Saya mulai melakukan pemanasan dan auman yang anda berikan kepada saya membuat kita memenangi pertandingan itu, lolos ke Liga Champions dan menuju final di Manchester. Kenangan-kenangan ini serta semua yang menghibur saya selama bulan-bulan sulit pada 2004 dan 2005 dan rasa merinding yang kita rasakan pada 9 Agustus 2006, hari ulang tahun saya melawan Red Star akan selalu berada di hati saya.

Athena. Sepakbola diberikan kepada kita untuk satu alasan: saya dan anda, kita menginginkannya begitu kuat, begitu intens sehingga itu harus diberikan. Tentu saja kenyataannya melewati mimpi terliar kita. 2 gol, melawan Liverpool, 2 tahun setelah Istanbul, Liga Champions ketujuh. Takdir telah memberi kita lebih daripada yang berani kita harapkan.
Hari ini saya ingin berterima kasih dengan rasa sayang dan emosi kepada Presiden Berlusconi dan Adriano Galliani: gairah mereka dan kemampuan mereka menularkan emosi kepada saya membuat saya lebih kuat dan berusaha melewati semua batas. Tapi, saya juga ingin mengenang mereka yang, dari sektor yunior hingga semua klub indah yang pernah saya perkuat, yang telah membantu saya menjadi pribadi dan pemain seperti sekarang.

Terima kasih Milan, terima kasih sepakbola. Izinkan saya menyebut anda sebagai milik saya, publik Via Turati, dari Milanello hingga perkantoran hingga para operator telepon hingga para pekerja gudang, fisioterapi, dokter, juru masak, dari stadion ke kamar ganti. Semua orang yang melihat saya yang melihat saya pada hari Minggu dengan tangan pendek dan menjabat tangan saya dengan harapan saya akan mencetak gol. Ciao Carlo Ancelotti, saya telah memenangi banyak gelar bersama anda. Ciao kepada para fans saya yang menyenangkan yang mengikuti saya dari seluruh dunia dan rasa sayang dan gairah. Ciao kepada rekan-rekan saya hari ini dan masa lalu.

Terakhir izinkan saya berterima kasih kepada keluarga saya, ibu saya Marina, ayah saya Giancarlo, Simone dan Tommaso. Saya tak pernah sampai di sini tanpa kalian. Kalian kekekuatan saya. Milan saya yang tercinta, saya meninggalkan kamu hanya karena seperti itulah kehidupan berjalan. Saatnya telah datang dan kalian juga tahu itu.

Ciao dan terima kasih semuanya,

Pippo Inzaghi.

Fillipo Inzaghi

Selebrasi gol Supper Pippo