Monday, 21 May 2012

Gennaro Ivan Gattuso


MILANO – Inilah yang dikatakan Rino Gattuso dalam konferensi pers hari ini di pusat olahraga Milanello:
“Terima kasih kepada semua jurnalis atas kedatangannya. Saya ingin berterima kasih kepada klub ini, semua pegawainya dan semuanya di Milanello untuk 13 tahun yang fantastis. Ini merupakan mimpi masa kecil saya tapi kehidupan terus berjalan dan semoga mata saya tetap terbuka (tertawa). Saya masih ingin terus bertarung dan menunjukkan bahwa saya belum habis sebagai pemain. Untuk saat ini saya ingin berterima kasih kepada klub ini, keluarga Berlusconi dan Adriano Galliani yang telah menunjukkan penghargaan besar terhadap saya. Tapi kini saatnya telah tiba."
“Saya selalu bilang saya tak ingin menjadi beban bagi siapapun. Klub ini menginginkan saya bertahan tapi dalam diri saya, saya merasa harus pergi. Tulang punggung tim ini akan pergi dan meski ini tak mudah, kita harus membuat pilihan dalam kehidupan. Semoga ini bukan sebuah kesalahan.”

“Ini bukan melarikan diri. Hanya saja saat kita telah memberika begitu banyak, kita membuat pilihan. Saya tak lagi bisa member sebagai pemain dan saya merasa mati di dalam diri saya dan tak lagi menjadi petarung yang bisa memberikan sesuatu untuk klub ini. 5 atau 6 bulan yang lalu saya punya rencana lain. Saya tak berharap kembali ke lapangan dan rancananya adalah bertahan di klub ini dengan peran yang lain. Tapi, kemudian segalanya berubah berkat para staf medis dan dokter. Saya punya keinginan untuk kembali bermain dan di sini saya pikir saya telah memberikan segalanya semampu saya. Saya tak pernah memita posisi yang pasti. Dalam cara saya berpikir, satu-satunya yang pasti adalah kematian. Saya pernah melakukan hal yang buruk terhadap Leonardo, tapi saya menerima tanggung jawab saya dan saya meminta maaf. Masih ada tempat bagi saya di sini jika tidak mereka tak akan memberi saya perpanjangan kontrak.”

“Saya akan tinggalkan di Milanello apa yang telah ditinggalkan Maldini dan Costacurta buat saya. Kini, hanya Ambrosini yang tersisa. Saya sangat menyesali hal-hal bodoh yang telah saya lakukan terhadap Joe Jordan dan Leonardo. Tapi, saya harap reputasi akan kehormatan tetap berlanjut, karena itu bagian dari budaya di klub ini dan saya harap itu tak akan mati.”
“Kepada para pemain yang tetap di sini saya mengatakan, saat kita memakai kostum ini, kita harus menang. Saya tak lupa bahwa 4 bulan yang lalu berat badan saya bertambah 5 kg karena cortisone. Saya tak dalam kondisi yang bagus untuk bermain dan merupakan keajaiban bahwa saya bisa berada di lapangan. Saya bisa erasakan dalam diri saya bahwa saatnya telah tiba dan setelah menyaksikan konferensi pers Nesta saya tahu saatnya telah tiba karena satu siklus telah berakhir.”
“Saya harap klub ini akan membangun tim yang kompetitif tapi kita tak boleh lupa bahwa secara ekonomi ini masa-masa sulit. Tapi, mengetahui orang-orang yang terlibat di dalamnya, saya tahu mereka akan melakukan semuanya.”

“Saya punya 60 orang yang bekerja untuk saya, saya punya seorang istri dan dua anak dan saya harus memutuskan dengan istri saya apa yang harus saya lakukan di masa depan. Ialah kapten keluarga ini. Saya mendapat sejumlah tawaran. Mimpi saya adalah bermain di Glasgow Rangers yang telah member saya kesempatan untuk bermain saat saya bukan siapa-siapa dari Salerno. Ibu dari istri saya tinggal sendirian di Glasgow dan akan menyenangkan untuk kembali ke sana selama setahun. Itu akan menjadi pilihan hati saya, satu tanda kecintaan bagi semua yang telah membuat menjadi ‘separuh’ pemain, meski saya tahu itu tak akan mudah.”
Gennaro Gattuso
















“Buat saya Carlo Ancelotti adalah seorang pelatih, sahabat, ayah dan kekasih dalam sepakbola. Saya bisa bercanda bahwa mereka seharusnya membangun patung dia di Milanello di samping Nereo Rocco karena ia sosok yang hebat sepanjang tahun-tahun itu dan meningkatkan standar di klub ini. Ia bukan hanya seorang pelatih, ia adalah emblem klub ini dan saat kita turun ke lapangan, kita melakukannya untuk dia. Ia biasa berkata: “Kamu turun ke lapangan dan saya akan bikin kamu menang”. Ia biasa merencanakan pertandingan dengan rokok di mulutnya, luar biasa.”
“Saya tak bisa melupakan musim lalu bersama Allegri, kami menjalani musim yang hebat dan ia memberi saya kesempatan bermain. Kita berbicara tentang dua orang yang sepenuhnya berbeda. Ancelotti sudah mengetahui lingkunganya dan situasinya di kamar ganti saat itu lebih mudah daripada sekarang.”

“Rekan-rekan setim saya sedikit kecewa. Saya tak berbicara kepada siapa pun tentang keputusan ini. Ini sesuatu yang mendidih dalam diri saya selama sebulan setengah, dan tepat untuk lebih dulu berbicara dengan klub dan kemudian dengan para pemain. Mereka telah bersama saya selama beberapa tahun. Saya bisa menjadi pribadi yang sulit, saya seorang Calabrese…
“Saya tak akan pernah bergabung dengan Inter atau Juventus demi kecintaan saya kepada klub yang saya miliki dan mereka juga tak menginginkan saya, tapi jelas saya tak akan pindah ke sana.”
“Senin nanti saya akan memulai kursus latihan selama empat pekan dan saya juga berencana melakukan bagian kedua dan ketiga dari kursus itu.”


“Setelah kekalahan dari Liverpool pada 2007, saya mengalami mimpi buruk selama 5 atau 6 bulan. Kemenangan terbaik adalah pada 2003. Mengalahkan Inter di semifinal dan Juventus di final adalah sesuatu yang hebat buat sepakbola Italia.”

No comments:

Post a Comment